Pada sekitar tahun 2000, Teman saya yang biasa berdagang di emperan kaki lima pasar atas Kota Baturaja. Suatu hari sewaktu saya melintas didekat dia berdagang, tiba-tiba tangannya memegang bahu saya, dan berkata, "Kalau kamu ingin ilmu, mainlah kerumah saya". Dalam hati saya berkata, "kok, orang ini seperti sesumbar sekali, biasanya dulu kalau orang punya ilmu-ilmu (pegangan) biasanya, diam-diam saja, kenapa ini malah di pamer".
Dilain waktu, saudara saya baru pulang dari Lubuk Linggau, (libur kerja) dan menceritakan tentang majalah misteri dan dia bilang sudah ada barang yang ia pesan. Kebetulan dalam pikiran saya, maka saya katakan pada saudara saya, kalau kamu mau ilmu, ada yang lebih baik, namanya Ilmu Pelindung Kehidupan. Saya dan saudara saya pada malam itu juga main ke tempat di daerah Kebon Jati, Baturaja Barat. Diceritakan ihwal tentang Ilmu Pelindung Kehidupan secara panjang lebar dan kesimpulannya kami berdua mengambil hak Ilmu Pelindung Kehidupan tepat pada tanggal 1 Juni 2000.
Saya mengobati orang yang kemasukan (kesurupan) akibat bacaan-bacaan atau amalan-amalan yang diamalkan oleh Radi Hartono dari desa Wai Heling, Kec. Sosoh Buay Rayap - OKU, yang membuat dia seperti orang gila meronta-ronta hingga di pasung oleh keluarganya agar tidak mengganggu orang lain. Sudah di usahan untuk di obati kemana-mana namun belum berhasil, datanglah keluarganya menemui saya minta tolong dibantu untuk mengobatinya. "Dia tahu dengan saya dari tetangganya", kata dia. Memang saya sering dipanggil orang untuk membantu mengobati orang yang kemasukkan, sakit dan macam-macam. Singkat cerita, saya diajak oleh keluarga Radi Hartono ke desa Wai Heling sore itu juga dan nginap disana. Setelah sampai di rumahnya, orang ramai berkerumun melihat Radi Hartono dan kedatangan kami dari Baturaja.
Saya mengobrol dulu ke keluarga Radi, sebab musababnya. Setelah tahu, saya minta nama lengkap serta nama bapaknya lalu membacakan doa pada segelas air putih kemudian memegang kepala dan tangannya sambil membaca doa-doa, Ia pun terkulai lemas dan tidak meronta-ronta lagi, tenang dan sudah bisa di ajak ngobrol. Malam kian larut, namun saya terus membacakan doa-doa agar Radi Hartono benar-benar sembuh tidak kambuh lagi. Keesokan pagi, Radi Hartono sudah ngobrol dengan keluarganya, Alhamdulillah, dia benar-benar sudah sembuh. Kemudian saya pulang ke Baturaja.
Hal Lainnya : Masih banyak peristiwa dan pengalaman saya dalam hal mengobati dan berbagai macam keluhan orang yang meminta bantuan saya, seperti mengobati orang yang sakit gigi/gusi, orang kesurupan, menghilangkan / membuang ilmu orang, mengobati orang yang ingin dijadikan tumbal oleh keluarganya, dan usaha dagang saya terus maju dan lancar, karena setiap orang yang melihat saya mereka selalu sayang dan selalu ingin belanja ke saya. Namun tidak dapat dituliskan semuanya di kesaksian ini.
Hal Lainnya : Masih banyak peristiwa dan pengalaman saya dalam hal mengobati dan berbagai macam keluhan orang yang meminta bantuan saya, seperti mengobati orang yang sakit gigi/gusi, orang kesurupan, menghilangkan / membuang ilmu orang, mengobati orang yang ingin dijadikan tumbal oleh keluarganya, dan usaha dagang saya terus maju dan lancar, karena setiap orang yang melihat saya mereka selalu sayang dan selalu ingin belanja ke saya. Namun tidak dapat dituliskan semuanya di kesaksian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar